selamat datang

Mendaki mlintas bkit Berjlan letih menahan berat beban Bertahan didalam dingin Berselimut kabut Menatap jalan setapak Bertanya-tanya sampai kapankah berakhir Mereguk nikmat coklat susu Menjalin persahabatan dalam hangatnya tendaBersama sahabat mencari damai Mengasah pribadi mengukir cinta berikan damainya Didalam beku

Senin, 13 September 2010

GUNUNG CIKURAY

Gunung ini terletak di Kab.Garut mempunyai kenggian 2818mdpl memiliki bentuk kerucut raksasa (strato).Gunung ini termasuk gunung yang jarang dijamah oleh sehingga suasana hutan disini masih terlihat asri.banyak yang tidak tahu tentang keindahan gunung ini karena tidak sepopuler gunung Gede-Pangrango dan Ciremay,padahal Cikuray merupakan gunung tertinggi urutan ke-4 di jawa barat.pada tahun 2009 reni(pendaki dari tangerang) hilang di gunung ini yang sampai sekarang belum ditemukan jasadnya.
Cikuray (foto diambil dari perkebunan Dayeuh manggung)

JALUR PENDAKIAN
Pada bulan juni 2010 saya perwakilan dari KPA WANAGIRI bersama rekan rekan pendaki dari PPA ACALAPATI serta Pak Rizal (pelinting bako) ,dengan persiapan matang layaknya pendaki profesional dan keadaan mental sedang onfire sangat bersemangat untuk summit atack!di gunung ini
Perjalanan kami dimulai dari base camp(tempat nongkrong) toko halfa daerah cibiru bandung,dengan bus karunia bakti jurusan Bandung-Garut (tarif hanya Rp.10.000 + AC) kami berhenti di terminal guntur garut,disana kami istirahat sejenak dan shalat di mushola.
Dari sana kami langsung naik angkot no.05 jurusan cilawu,karena kami berniat mendaki dari daerah dayeuh manggung.(jika kurang hapal daerah ini,mintalah berhenti di depan pangkalan ojek perkebunan dayeuh manggung.)
Kami sampai di depan pangkalan ojek di daerah dayeuh manggung,jikahari sudah gelap biasanya pendaki ditahan oleh warga setempat dan tidak boleh mendaki karena dapat membahayakan keselamatan,maklum dari tragedi hilangya reni warga setempat menjadi khawatir kejadian itu terulang kembali.Tapi tenang saja warga setempat ramah sekali,bahkan kami pun disediakan tempat untuk istirahat  di mushola milik warga setempat,kami pun berbincang-bincang dengan pemilik mushola tersebut tentang jalur pendakian gunung ini,karena bapak tersebut pernah mendaki gunung ini walaupun hanya sampai puncak semu,tapi perbincangan ini menambah pengetahuan pada kami tentang medan yang akan di hadapi .
Sebelum adzan shubuh terdengar kami sudah packing kembali serta shalat subuh,kami pun disuguhi teh hangat oleh pemilik mushola tersebut dan diberi nasehat lagi "kade nya ujang,jug ku ibu didoakeun cing salamet",kata pemilik mushola.
kami pun mulai menuju pos perkebunan dayeuh manggung yang hanya berjarak 30menit dari jalan,dengan tiket hanya Rp.2000 kami pun dipersilahkan untuk masuk.
dari sana kami langsung menuju pemancar yang terletak di kaki gunung,perjalanan ini cukup melelahkan karena kami harus melintasi ribuan hektar perkebunan di perbukitan yang jalannya nanjak mudun,tapi lelah kami dapat terobati oleh indahnya pemandangan "karpet uang"(kebun teh),ujar teman saya.
Sesampainya di pemancar indosiar kami pun melepas lelah sejenak dengan minum teh dan melinting bako,karena pada saat kami mendaki ternyata hari itu adalah mulainya pencarian reni(korban hilang) oleh tim SAR gabungan yang secara sukarela untuk membantu keluarganya kami pun melihat pemandangan yang cukup indah dari sini.
wajah teu kobe saat istirahat di pemancar

pemandangan kebun teh (foto diambil dari pemancar)
Selesai melepas lelah dan mengobrol dengan tim SAR di pemancar,kami pun langsung mendaki kembali menuju puncak semu (2600mdpl),nah disini mulai mendaki yang sebenarnya,medan yang akan kalian hadapi  terbilang cukup mudah dan tidak terjal,tetapi mungkin akan menjengkelkan anda,karena selain jarak pekebunan yang jauh dan membutuhkan waktu yang cukup lama,jarak menuju puncak semu pun cukup jauh dan membutuhkan waktu kurang lebih 5jam untuk mencapainya,tapi tidak usah takut tersesat karena sepanjang jalan terdapat banyak string line,dan penunjuk arah.karena hari sedang hujan dan gelap kami pun memutuskan untuk bermalam di sana,kami pun tertidur lelap sekali karena cuaca yang sedang hujan dan suhu udara yang sangat dingin suhu mencapai kurang lebih 10 derajat celcius.
Besoknya kami pun kesiangan,karena tidur nyenyak sekali,kami bangun sekitar pukul 8pagi.Kami bersiap kembali untuk mencapai puncak.Untuk jalur menuju puncak kallian hanya perlu berjalan kurang lebih 1jam.Dari sini jalur pendakian pun lebih terjal dan melelahkan karena dinginnya suhu yang dapat menyebabkan sulitnya bernapas.
lautan awan puncak cikuray garut
Rasa lelah pasti akan hilang ketika mencapai puncak,malah ingin mendaki lebih tinggi lagi kalo bisa,menikmati indahnya lautan awan bumi pertiwi,ditemani secangkir kopi,rasa sukur,bangga,senang,lelah pun bercampur menjadi satu.kami pun mulai mengambil foto kenangan dan menghabiskan waktu dengan merokok.ika ingin mendapat keindahan alam,jagalah alam kita agar tidak rusak dan dapat dinikmati."jangan mengambil sesuatu kecuali mengambil gambar(foto),jangan meninggalkan sesuatu kecuali meninggalkan jejak,jangan membunuh sesuatu kecuali membunuh waktu"
selamat berpetualang,salam rimba.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar